cerita pasangan penuh pengorbanan

29 oktober 2014

CINTA dan PENGORBANAN 

            Belum pernah aku merasakan cinta yg begitu mendalam kepada seorang pria . Padahal secara fisik dia tidak ada bedanya dengan pria yg lainnya , tetapi hati yang ada pada dirinya untuk mencintai seorang wanita yg membedakannya dengan pria manapun , itu yang membuat aku tertarik padanya . Ketika pertama kali bertemu dengannya , dia adalah sosok pria yg cuek , hanya bisa menatapi disekelilingnya , entah apa yg dipikirkannya , mungkin ia sedang memikirkan seseorang wanita istimewa dalam hidupnya , pikirku . Akhirnya aku memulai membuka sebuah percakapan . " hei lagi mikirin apa ? Tanyaku padanya . Ia hanya melemparkan senyumannya kepadaku yg membuat wanita mana pun terpesona akan senyuman yg penuh keikhlasan terlihat jelas dari mimik wajahnya ... " oh tuhan senyumnya membuat diriku nyaman " gumamku dalam hati . Tak lama kemudian pria tersebut membuka kata dan menjelaskan kepadaku apa yg sedang ia pikirkan ... " aku sedang memikirkan seseorang yg telah menfitnahku dengan tuduhan  yg sama sekali bukan ku perbuat " ungkapnya . Lalu aku bertanya padanya , " menfitnah bagaimanaa ? . Entahlah , aku tidak tau pasti apa yg diucapkan kepada orang terdekatku , lalu aku mendekatinya , " bersabarlah semua aku terbukti , cepat atau lambat semua kebenaran akan terungkap . Itulah awal kedekatanku dengan pria yg amat aku cintai .

        Hari berganti hari semua terlewati dengan indah , terisi bagaikan 12 warna yg menghiasi setiap hariku . Dan saat yg ditunggupun telah tiba , pria yg selama ini dekat denganku , menyatakan perasaannya kepadaku , aku pun menerimanya karna aku yakin dia lah pengganti dan sekaligus penyempurna terakhir  dalam mencari pasangan hidupku. Setiap hari tak terlewati oleh kami , hari demi hari silih berganti mendatangi keceriaan , kebahagian , canda tawa yg sudah tak terhitung banyaknya .pilihan hati kami kali ini terasa pas dan tepat ibarat memanah suatu benda tepat pada sasarannya .

          Banyak pelajaran yg diajarkannya kepadaku , mulai dari arti kehidupan ini , mengahrgai satu sama lain , menghargai waktu , hingga hal kecil sekalipun . Dia mampu merubah karakter kepribadiannku menjadi lebih dewasa hal inilah, yg membuat aku tak bisa untuk melupakannya walau hanya sedetik saja . Inilah sosok pria yg aku cari tuhan , perkenankanlah kami untuk bersatu , satukanlah cinta kami , gumamku dalam hati sembari berdoa.

            Tidak terasa hubungan kami sudah beranjak 3 tahun ,  kami pun berencana untuk melanjutkan kehubungan yg lebih serius. Ketika membicarakan hubungan yg akan berlanjut lebih serius , tiba-tiba saja diri ini goyah hingga tak sadarkan diri . Dia membawaku kerumah sakit terdekat . Dan dokter memberitahu tentang penyakit yg aku derita selama ini.

         Ini adalah salahku , aku tidak menceritakan tentang penyakit yg telah lama aku derita kepadanya . 2 tahun yg lalu dokter telah mendiagnosaa bahwa aku menginap penyakit kanker sumsum tulang belakang  yg harus ditindaklanjuti secara cepat dan membutuhkan pendonor . Mana mungkin aku bisa mengatakan hal yg paling menyakitkan dalam hidupku kepada orang-orang yg aku cintai . Papa dan mama sibuk dengan urusannya masing-masing . Dan aku tidak ingin menambah beban pikiran dan mental untuk papa dan mama, begitupun dengannya , aku lebih memilih menutup rapat-rapat ttg penyakit yg aku derita .

              Pepatah mengatakan sepandai apapun tupai melompat pasti akan ada masanya dia terjatuh dan sepandai apapun menyimpan sesuatu lambat laun akan ketahuan juga .dua pepatah inilah yg paling pas menggambarkan tentang keadaan aku sekarang, orang-orang yg aku sayangi telah mengetahui penyakit yg aku derita selama ini . Merea tidak tinggal diam . Papa dan mama mencoba mendonorkan sumsum tulang belakang untuk ku dengan berbagai rangkaian  tes  , dan dokter memutuskan bahwa papa dan mama tidak bisa mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk aku, dengan berbagai macam faktor .

Begitupun dengan orang aku cintai... Ketika aku tak sadarkan diri dan ketika papa dan mama mulai putus asa untuk mencari pendonor sumsum tulang belakang . Akhirnya dia menjumpai dokter yg menanganiku , dan meminta untuk dokter mengambil sumsum tulang belakangnya untukku . Akhirnya dia menjalanankan beberapa tes dan hasilnya sumsum tulang belakang kami, sesuai dan bisa segera dilakukan operasi pemindahan . Tetapi sebelum melakukan operasi , dokter kembali bertanya apakah siap memberikan sumsum tulang belakangnya untukku ? Dengan mantap ia menjawab ambillah dok , berapapun yg dibutuhkan oleh kekasih saya , saya tidak akan menuntut dokter apapun yg terjadi nantinya.

         Keesokan harinya tepat pukul 08.00 wib operasi mulai dilakukan . Semua rangkaian operasi berjalan lancar dan berlangsung selama 3 jam . Setelah itu kami dipindahkan kedalam 1 ruangan yg berbeda sebab , dia telah membuat kesepakatan dengan dokter agar aku tidak mengetahui yg mendonorkan sumsum tulang belakang untukku adalah kekasihku sendiri . Keesokan harinya aku sadar dan ketika membuka mata pertama kali , aku tak melihat sosok pria yg aku cintai dikerumanan orang yg menjengukku . Lalu aku bertanya pada mama , mah kemana dia ? Aku ingin sekali bertemu dengannya  , ungkapku . Mama tiba" menangis hingga membuatku bertanya" apa yg terjadi sebenarnya ... Aku memaksa setiap orang yg berada diruanganku menjawab dan memberikan jawabaan kemana orang yg aku cintai tak hadir pada saat operasi ini berhasil .

        Akhirnya papa angkat bicara , " dia ada diruang sebelah kamu nak , dia telah mendonorkan sumsum tulang belakangnya untukmu sayang , dan sekarang dia belum sadarkan diri " ungkap papa . Ketika mendengar perkataan papa, rasanya dada ini terasa sesak dan sakit sekali tak tertahan air mataku ku pun tumpah aku berteriak sekuat tenaga memanggil namanya , segera mungkin aku meminta suster mengantarkan aku melihat sang pujaan hati yg sangat aku cintai .

Ketika suster membuka pintu ruangan tempatnya dirawat tubuhku terasa lemah tak berdaya , melihatnya terbaring menggunakan alat bantu yg begitu banyak terpasang dibadannya . Aku mendekat dan menangis meratapi kenyataan pahit yg telah terjadi ." sayang, mengapa kamu lakukan semua ini , aku juga takkan bisa hidup tanpa kamu , aku akan lemah melihat kondisi kamu seperti ini , aku lebih merasa kuat melihat kamu selau sehat seperti sedia kala .. Yaallah sadarkan dia , lindungi dia ya allah . Berikanlah kesempatan untuknya untuk bisa merasakan bahagianya kehidupan ini " doaku dengan isak tangis yg tak terbendung .

          Seminggu telah berlalu , tetapi kekasih yg teramat aku cintai tak kunjung sadarkan diri , aku mendekati telingannya dan bercerita pengalaman indah bersamanya , karna aku yakin dia akan mendengarkan apa yg aku sampaikan ini . Tak lama kemudian jari tangannya bergerak , bibirnya bergerak mengeluarkan kata-kata yg tak begitu jelas kedengarannya . Aku memanggil dokter dengan semangat yg luar biasa .Lalu , dia memanggil namaku yg terdengar samar-samar .  "sayang , aku senang melihat kamu sudah sembuh dan terbebas dari penyakit itu , aku sayang sama kamu , tetaplah menjadi pribadi yg baik dan berguna untuk siapapun tetaplah dewasa , dan tersenyum untukku ... Aku tunggu kamu sayang untuk hidup bersamaku , jaga dirimu baik-baik .... " itulah perkataan terakhir dari kekasihku sebelum ia meninggalkan dunia ini dan meninggalkan aku untuk selamanya .

Keterpurukan , kesedihan yg begitu mendalam terasa amat membekas dihatiku , aku belum bisa menerima kenyataan yg terjadi .

            Dorongan dan motivasi dari kalangan orang terdekat membuatku bangkit menjalani hari-hariku yg masih panjang . Terima kasih kekasihku , kamu adalah motivasi terbesar dihidupku ... Hati dan jiwa mu akan selalu mengalir dijiwa ini . I love you so much ....

________ ###_________